Setiap wanita yang masih memiliki rahim pasti akan mengalami haid setiap bulan. Haid atau yang juga dikenal sebagai menstruasi ini merupakan salah satu siklus yang terjadi pada wanita akibat tidak terjadi proses pembuahan saat ovulasi, sehingga telur yang sudah matang luruh bersama dengan selaput darah pada dinding rahim.
Siklus menstruasi ini sangat penting untuk mengetahui masa subur seorang wanita. Umumnya masa subur akan terjadi beberapa waktu setelah haid. Dimana saat itu terjadi proses ovulasi, yakni dilepaskanya telur matang dari ovarium.
Saat telur matang telah keluar, maka inilah yang disebut sebagai masa subur. Masa subur ini hanya beberapa hari sebelum terjadinya ovulasi, yakni umumnya beberapa hari setalah masa haid. Jika telur matang ini bertemu dengan sperma, maka akan terjadi proses pembuahan dan berujung padaa kehamilan.
Mencatat dan mengingat siklus haid ini sangat penting dilakukan. Banyak manfaat yang akan kamu dapatkan. Dengan mengetahui waktu-waktu subur ini, kamu bisa membuat perencanaan masa depan terkait keluarga kamu.
Manfaat mengetahui masa subur
Terkadang pasangan suami istri cukup lama mengidamkan momongan bukan karena mandul atau adanya masalah pada system reproduksinya, akan tetapi bisa juga disebabkan karena tidak tepatnya waktu saat proses pembuahan.
Mungkin sebagian orang berfikir bahwa semakin tinggi kuantitas hubungan suami istri, maka potensi kehamilan akan semakin tinggi. Padahal sebenarnya tidak sepenuhnya benar, sebab proses pembuahan hanya akan terjadi pasa masa subur saja. Meski hanya melakukan hubungan suami istri sekali saja dimasa subur, peluang terjadi kehamilan sangat besar dan ini tidak terjadi di luar masa kehamilan, meski melakukan hubungan suami istru berkali-kali.
-
Merencanakan kehamilan
Masa subur bagi wanita ibarat waktu-waktu emas bagi pasangan yang menginginkan anak, sebab masa ini adalah masa yang paling efektif dan paling potensial terjadinya pembuahan. Maka untuk pasangan yang sedang merencanakan program hamil, hal awal yang perlu diketahui sebelumnya adalah masa suburnya.
Kamu bisa menghitung masa subur ini dengan cara mencatat siklus haid selama beberapa bulan terakhir, sehingga bisa menyimpulkan kamu termasuk wanita yang memiliki siklus 28 hari atau
30 hari.
-
Menunda kehamilan
Mengingat masa subur sangat rentan terjadinya kehamilan, maka di masa ini sebaiknya dihindari oleh pasangan yang sedang ingin menunda momongan untuk berhubungan suami istri. Tidak jarang sebagian orang menggunakan metode ini untuk kb alami, dimana wanita akan mencatat masa suburnya dan menghindari hubungan dengan suami.
Selain menghitung masa subur, wanita juga bisa mengetahui masa suburnya melalui beberapa tanda yang terjadi pada wanita. Diatara ciri atau tanda tersebut adalah suhu basal mengalami kenaikan, keluarnya lendir kentar pada vagina, gairah bercinta semakin meningkat, dan nyeri perut. Untuk tanda nyeri perut ini hanya terjadi pada sebagian wanita saja.
-
Mengetahui kondisi reproduksi
Faktor lain yang mempengaruhi kehamilan selain masa subur adalah kondisi reproduksi yang mengalami permasalahan. Dengan mengetahui masa subur, seorang wanita bisa menyadari akan kondisi reproduksinya. Misalnya saja, pasangan suami istri telah mengetahui masa subur, dan melakukan hubungan di masa subur tertentu. Tetapi setelah berlangsung bertahun-tahun tetap saja belum memiliki keturan. Kondisi inilah yang perlu dicurigai, sehingga pasangan suami istri ini sebaiknya periksa kedokter kandungan untuk mengetahui kondisi reproduksinya.
Nah, itu tadi 3 manfaat mengetahui masa subur bagi wanita. Apapun kondisinya, menghitung masa subur sangat bermanfaat bagi pasangan suami istri.